Pada minggu lalu, IHSG terkoreksi. Akhirnya ditutup di level 7.114, turun dibanding dengan penutupan minggu sebelumnya di 7.195. Secara teknikal IHSG di fase sideways dalam jangka pendek. Bagaimana pergerakan IHSG selanjutnya? Akankah mampu menguat atau malah terkoreksi? Simak ulasan lengkap Analisis Teknikal IHSG terbaru di sini. Gambar di bawah adalah grafik IHSG sampai hari Jumat 29 November 2024

Prediksi Analisis Pasar Saham IHSG Minggu 1ni 2 Desember 2024

Kondisi Pasar Saham Saat Ini

IHSG terlihat berkonsolidasi. Moving Average periode pendek di bawah periode panjang. RSI bergerak datar. Dari kondisi teknikal, terlihat IHSG di fase sideways dalam jangka pendek.

Sementara bursa saham AS menguat. Indeks Dow Jones berada di level 44.910, naik dibanding penutupan minggu sebelumnya di 44.296. Sedangkan indeks S&P500 di level 6.032, naik dibanding penutupan sebelumnya di 5.969.

 

Kalender Ekonomi Minggu Ini

Minggu ini cukup banyak rilis data dan kejadian ekonomi penting. Yang akan diperhatikan pelaku pasar adalah pernyataan Ketua Fed Powell dan data pekerjaan AS. Berikut adalah kejadian dan data ekonomi dalam minggu ini:

  1. Senin 2 Desember 2024 : Data manufaktur AS
  2. Selasa 3 Desember 2024 : Data inflasi Swiss, Data pekerjaan AS (JOLTS Job opening)
  3. Rabu 4 Desember 2024 : Data GDP Australia, Pernyataan Gub BOE Bailey, Data pekerjaan AS (ADP), Data sektor jasa AS, Pernyataan Ketua Fed Powell
  4. Kamis 5 Desember 2024 : Data klaim pengangguran AS
  5. Jumat 6 Desember 2024 : Data pekerjaan Kanada, Data pekerjaan AS (NFP dan unemployment rate)

 

Analisis IHSG Terkini

Minggu lalu pasar saham berkonsolidasi. Ada sedikit rebound teknikal yang terjadi di tengah berbagai sentimen negatif yang bertebaran. Rupiah menguat tipis di 15.857

Menurut saya, di minggu ini pasar saham berpotensi terkoreksi. Secara teknikal IHSG di fase sideways dalam jangka pendek. Tapi jika kita lihat, IHSG sudah breakdown level support 7.118. Secara teknikal masih kurang kondusif

Sementara itu tidak ada sentimen positif di pasar saham. Investor asing juga masih membukukan net sell cukup besar. Rencana pemberlakukan PPN 12% di 2025 juga menjadi sentimen negatif bagi ekonomi Indonesia. Potensi trade war AS-China yang berpotensi merugikan Indonesia juga menjadi sentimen negatif. Berita terakhir Trump mengancam mengenakan tarif 100% pada negara BRICS jika meninggalkan dolar AS

Perhatikan level 7.000 sebagai support terdekat. Waspada jika tembus level support ke bawah. Berpotensi menguji level 6.900

Jika ternyata bergerak ke atas, berpotensi menguji level resistance 7.229. Jika tembus resistance ke atas, berpotensi mencoba level 7.370

 

 

Rekomendasi Saham Secara Umum

  • Rekomendasi bagi trader saham: SHORT TERM TRADING
    IHSG sideways dalam jangka pendek. Bisa trading jangka pendek pada saham-saham tertentu. Tetap safe trading.
  • Rekomendasi bagi investor saham: WAIT AND SEE
    Dalam jangka menengah IHSG fase sideways. Sebaiknya wait and see perkembangan selanjutnya

Rekomendasi di atas adalah rekomendasi saham secara umum. Jika ingin mendapatkan sinyal jual beli saham yang lebih spesifik, Anda bisa menggunakan layanan rekomendasi saham dari JurusCUAN.com yang dikirimkan langsung real time ke smartphone Anda.

>> Jangan Lewatkan

Buku belajar investasi dan trading saham, forex, dll

Investor dan trader yang sukses adalah mereka yang selalu belajar dan memperbaiki ketrampilannya
Baca buku investasi dan trading saham, forex dari JurusCUAN. Terbukti mudah dipahami