Mengawali tahun 2025, IHSG menguat. Akhirnya ditutup di level 7.164, naik dibanding dengan penutupan minggu sebelumnya di 7.036. Secara teknikal IHSG di fase sideways dalam jangka pendek. Bagaimana pergerakan IHSG selanjutnya? Akankah mampu menguat atau malah terkoreksi? Simak ulasan lengkap Analisis Teknikal IHSG terbaru di sini. Gambar di bawah adalah grafik IHSG sampai hari Jumat 3 Januari 2025

Prediksi Analisis Pasar Saham IHSG Minggu 1ni 6 Januari 2025

Kondisi Pasar Saham Saat Ini

IHSG terlihat berkonsolidasi. Moving Average periode pendek di bawah periode panjang. RSI bergerak relatif datar. Dari kondisi teknikal, terlihat IHSG di fase sideways dalam jangka pendek.

Sementara bursa saham AS menguat. Indeks Dow Jones berada di level 42.732, turun dibanding penutupan minggu sebelumnya di 42.992. Sedangkan indeks S&P500 di level 5.942, turun dibanding penutupan sebelumnya di 5.970.

 

Kalender Ekonomi Minggu Ini

Minggu ini cukup banyak rilis data dan kejadian ekonomi penting. Yang akan diperhatikan pelaku pasar adalah laporan meeting Fed dan data pekerjaan AS. Berikut adalah kejadian dan data ekonomi dalam minggu ini:

  1. Senin 6 Januari 2025 : Data inflasi Jerman
  2. Selasa 7 Januari 2025 : Data inflasi Swiss, Data sektor jasa AS
  3. Rabu 8 Januari 2025 : Data inflasi Australia, Data pekerjaan AS (ADP), Data klaim pengangguran AS, Laporan meeting Fed
  4. Jumat 10 Januari 2025 : Data pekerjaan Kanada, Data pekerjaan AS (NFP dan Unemployment Rate)

 

Analisis IHSG Terkini

Mengawali tahun 2025, pada minggu lalu pasar saham terlihat rebound. Namun nilai transaksi masih cenderung kecil. Hal ini dapat dimaklumi karena masih masa libur Tahun Baru

Secara teknikal IHSG di fase sideways dalam jangka pendek. Sementara itu lebih banyak sentimen negatif daripada sentimen positif di pasar saham.

Sentimen positif:

  • Penerapan PPN 12% hanya untuk barang mewah saja

Sentimen negatif:

  • Investor asing masih membukukan net sell cukup besar
  • Potensi trade war AS-China yang berpotensi merugikan Indonesia
  • Rupiah melemah hingga Rp 16.200

Sehingga walaupun secara teknikal pasar saham cenderung berkonsolidasi dalam jangka pendek, disarankan tetap berhati-hati

Perhatikan level 6.993 sebagai support terdekat. Waspada jika tembus level support ke bawah. Berpotensi menguji level 6.931

Jika ternyata bergerak ke atas, berpotensi menguji level resistance 7.370. Jika tembus resistance ke atas, berpotensi mencoba level 7.530

 

 

Rekomendasi Saham Secara Umum

  • Rekomendasi bagi trader saham: SHORT TERM TRADING
    IHSG sideways dalam jangka pendek. Bisa trading jangka pendek pada saham-saham tertentu. Tetap safe trading.
  • Rekomendasi bagi investor saham: WAIT AND SEE
    Dalam jangka menengah IHSG fase downtrend. Disarankan mengurangi porsi saham

Rekomendasi di atas adalah rekomendasi saham secara umum. Jika ingin mendapatkan sinyal jual beli saham yang lebih spesifik, Anda bisa menggunakan layanan rekomendasi saham dari JurusCUAN.com yang dikirimkan langsung real time ke smartphone Anda.

>> Jangan Lewatkan

Member Rekomendasi saham JurusCUAN panen profit dari saham BBHI dan BNGA

Segera bergabung ke Rekomendasi Saham JurusCUAN
Sudah dibuktikan oleh member-member lain berhasil memberikan profit