Sepanjang minggu lalu, pasar saham berhasil rebound. IHSG akhirnya ditutup di level 6.636, naik dibanding penutupan minggu sebelumnya di 6.270. Dalam seminggu IHSG naik +366 poin atau +5,83%. Bagaimana pergerakan IHSG selanjutnya? Akankah mampu menguat atau malah terkoreksi? Simak ulasan lengkap Analisis Teknikal IHSG terbaru di sini. Gambar di bawah adalah grafik IHSG sampai hari Jumat 7 Maret 2025

Prediksi Analisis Pasar Saham IHSG Minggu 1ni 3 Maret 2025

Kondisi Pasar Saham Saat Ini

IHSG terlihat bergerak naik. Moving Average periode pendek di bawah periode panjang. RSI bergerak naik. Dari kondisi teknikal, terlihat IHSG di fase sideways dalam jangka pendek.

Sementara bursa saham AS bergerak melemah. Indeks Dow Jones berada di level 42.801, turun dibanding penutupan minggu sebelumnya di 43.840. Sedangkan indeks S&P500 di level 5.770, turun dibanding penutupan sebelumnya di 5.954.

 

Kalender Ekonomi Minggu Ini

Minggu ini tidak banyak rilis data dan kejadian ekonomi penting. Yang akan menjadi perhatian investor adalah data inflasi AS yang rilis di pertengahan minggu. Berikut adalah kejadian dan data ekonomi dalam minggu ini:

  1. Selasa 11 Maret 2025 : Data JOLTS AS
  2. Rabu 12 Maret 2025 : Data inflasi AS, Suku bunga Kanada, Pernyataan BOC
  3. Kamis 13 Maret 2025 : Data PPI AS, Data klaim pengangguran AS
  4. Jumat 14 Maret 2025 : Data GDP Inggris, Data sentimen konsumen AS

 

Analisis IHSG Terkini

Pada minggu lalu pasar saham terlihat bergerak naik tajam. Akhirnya IHSG ditutup di level 6.636.

Secara teknikal IHSG di fase sideways dalam jangka pendek. Walaupun demikian, saat ini sentimen negatif masih cukup dominan:

Sentimen positif:

  • Sementara ini belum ada sentimen positif berarti

Sentimen negatif:

  • Investor asing masih membukukan net sell
  • Pengurangan anggaran pemerintahan yang sangat besar berpotensi memperlambat ekonomi. Dikabarkan pengurangan anggaran hingga Rp 750T dalam 3 putaran
  • Kisruh coretax berpotensi mengurangi pendapatan negara dari pajak
  • Utang jatuh tempo Indonesia di 2025 sebesar Rp 800 triliun
  • Berbagai kasus korupsi jumbo yang marak belakangan ini termasuk dari Pertamina
  • Kekhawatiran pelaku pasar terhadap Danantara
  • Kinerja emiten yang mengecewakan dari emiten big banks, terutama BBRI yang laba di bulan Januari 2025 anjlok 58% YOY
  • APBN yang belum juga dirilis

Dengan berbagai sentimen negatif yang ada, disarankan lebih berhati-hati dalam bertransaksi saham dalam waktu dekat ini. Walaupun pasar saham rebound, kemungkinan bursa saham masih berpotensi volatil di minggu depan. Kalaupun terjadi rebound, kemungkinan merupakan rebound terbatas

Untuk minggu ini, kemungkinan pasar saham berkonsolidasi di area 6.246-6.908. Area trading sangat lebar, menandakan market yang sangat volatil akhir-akhir ini.

Perhatikan level 6.246 sebagai support terdekat. Waspada jika tembus level support ke bawah. Berpotensi menguji level 6.000

Jika ternyata bergerak ke atas, berpotensi menguji level resistance 6.908. Jika tembus resistance ke atas, berpotensi mencoba level psikologis 7.000

 

 

Rekomendasi Saham Secara Umum

  • Rekomendasi bagi trader saham: SHORT TERM TRADING
    IHSG sideways dalam jangka pendek. Bisa trading jangka pendek pada saham-saham tertentu atau wait and see perkembangan pasar saham selanjutnya. Tetap safe trading.
  • Rekomendasi bagi investor saham: SELL
    Dalam jangka menengah IHSG fase downtrend. Disarankan mengurangi porsi saham

Rekomendasi di atas adalah rekomendasi saham secara umum. Jika ingin mendapatkan sinyal jual beli saham yang lebih spesifik, Anda bisa menggunakan layanan rekomendasi saham dari JurusCUAN.com yang dikirimkan langsung real time ke smartphone Anda.

>> Jangan Lewatkan

Member Rekomendasi saham JurusCUAN cuan besar dari saham ADMR

Mau ikutan cuan dari saham?
Segera bergabung bersama member lain di Rekomendasi Saham JurusCUAN