Banyak orang yang bingung ke mana hendak menginvestasikan uangnya. Padahal saat ini banyak sekali pilihan untuk melakukan investasi. Mulai dari yang paling sederhana, yaitu deposito, obligasi, saham, bisnis, properti, logam mulia, barang koleksi, bursa berjangka, mata uang asing, dan reksadana. Simak artikel berikut untuk penjelasan masing-masing.

Sesuai prinsipnya, investasi adalah mengharapkan keuntungan dari suatu penempatan dana. Jika harga malah turun, maka hal itu bukan merupakan investasi. Maka dari itu pembelian barang elektronik atau mobil bukan merupakan investasi. Karena harga barang elektronik dan mobil bekas cenderung turun. Di bawah ini adalah beberapa pilihan investasi yang bisa Anda lakukan:

Deposito
Deposito adalah bentuk simpanan di bank, yang mirip dengan tabungan namun dengan jangka waktu tertentu. Bunga yang di tawarkan di deposito relatif lebih tinggi dari bunga tabungan, namun bila deposito diambil sebelum jangka waktunya maka akan dikenakan penalti..Memiliki deposito adalah cara cara investasi yang paling sederhana, praktis dan mudah. Investasi ini cukup aman karena dana Anda juga dijamin pemerintah sampai batas tertentu. Bila Anda memiliki deposito, bank akan memberikan bunga. Besar bunga tergantung dari jenis simpanan deposito. Semakin besar jumlahnya dan semakin lama Anda menyimpanya, maka bunga semakin besar. Kelebihan deposito adalah sangat likuid, bisa diambil sewaktu-waktu. Kelemahannya bunga yang ditawarkan relatif kecil.

Logam Mulia
Seperti jaman dulu, banyak orang membeli emas dalam bentuk perhiasan untuk dijadikan simpanan / investasi. Sekarang pun emas marak dijadikan sarana investasi karena harganya cenderung naik terus. Selain emas, berbagai pilihan lain adalah perak, platinum. Selain dalam bentuk perhiasan, yang bisa dipakai, Anda juga bisa membeli emas dalam bentuk batangan. Bentuk batangan ini lebih cocok sebagai investasi.

Properti
Memiliki properti, seperti tanah, rumah, apartemen, ruko, merupakan salah satu jenis investasi yang aman. Umumnya harga tanah atau rumah tak akan berkurang. Selain potensi nilai jual yang meningkat, pendapatan dari properti juga bisa dari penyewaan properti tersebut. Berinvestasi di properti memerlukan jumlah dana relatif besar dan juga komitmen jangka panjang, karena meski nilainya akan terus meningkat, kendala likuiditas yaitu penjualan kembali properti yang tidak mudah dan memakan waktu lama.

Membuka bisnis baru
Membuka usaha baru juga merupakan bentuk dari investasi. Banyak orang membuka bisnis baru adalah, selain potensi hasil yang tak terhingga juga bisa agar bisa melakukan pekerjaan yang benar-benar disukai, mengembangkan kreativitas individual dan juga mencapai kemandirian finansial. Perlu diingat bahwa resiko membuka usaha baru relatif besar, kerugian usaha bisa sampai pada kebangkrutan yang bisa lebih dari menghabiskan modal,. Selain itu dibutuhkan juga dedikasi waktu, ketrampilan, keseriusan, determinasi dan mungkin juga bakat.

Barang Koleksi
Pilihan lain untuk investasi adalah dengan membeli benda-benda koleksi seperti karya seni, lukisan, perangko, uang kuno, memorabilia, dan sebagainya. Kadang nilai benda koleksi sangat fantastis. Namun perlu diingat bahwa nilai untuk barang koleksi meskipun cenderung naik tapi tak terukur, dan juga bersifat subyektif. Ada juga kendala likuiditas, dimana kita sulit menjual kembali dan memperkirakan nilai jualnya.

Obligasi
Obligasi adalah surat hutang dengan jangka waktu tertentu. Obligasi dapat diterbitkan oleh perusahaan, pemerintah ataupun lembaga lainnya. Imbalan dari obligasi adalah modal pokok investasi plus kupon bunga. Kupon bunga ini besarnya sudah ditentukan sekian persen dan umumnya lebih tinggi dari suku bunga bank ataupun surat berharga lainya yang dianggap aman, mengingat resiko obligasi yang relatif lebih tinggi. Pembayaran kupon bunga dilakukan secara berkala, misalnya 3 bulan atau 6 bulan atau tahunan. Pembayaran pokok investasi sendiri dilakukan saat obligasi jatuh tempo, yaitu tanggal dimana obligasi habis masa berlakunya. Jika Anda mencari pilihan investasi yang cukup aman dan memiliki bunga cukup tinggi, Anda bisa mencari obligasi yang dikeluarkan pemerintah, misalnya ORI (Obligasi Republik Indonesia).

Mata Uang Asing
Mata uang asing dapat dijadikan pilihan investasi. Misalnya Anda membeli dollar AS dan menyimpannya dalam tempo yang cukup lama. Kelebihan investasi di mata uang asing adalah sangat likuid, dimana mata uang asing bisa dijual kembali dengan cepat. Selain itu di kemudian hari Anda juga bisa menggunakannya untuk keperluan khusus misalnya untuk sekolah anak di luar negeri, atau berobat di luar negeri.

Saham
Saham merupakan bukti kepemilikan dari suatu perusahaan. Membeli saham berarti memiliki sebagian dari perusahaan, artinya juga anda berbagi resiko sama seperti perusahaan tersebut. Bila perusahaan mendapat laba, sebagian akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Selain dividen, kita juga bisa mendapatkan keuntungan dari naiknya harga saham. Sedangkan bila perusahaan kita rugi, dividen tidak dibagikan dan harga saaham juga cenderung turun. Yang ingin berinvestasi di saham klik di sini

Reksa Dana
Seseorang yang ingin melakukan investasi di obligasi, pasar uang atau pasar modal tetapi tidak mempunyai keahlian atau tidak mempunyai waktu dapat berinvestasi di reksadana. Reksadana adalah wadah yang menghimpun dana dari para investor untuk kemudian dikelola oleh Manajer Investasi. Ada tiga macam reksadana, yaitu reksadana saham, reksadana pasar uang, reksana pendapatan tetap (obligasi) dan reksadana campuran. Sesuai namanya, dana investor akan dikelola ke dalam pasar saham, pasar uang, obligasi atau gabungan ketiganya.

Pasar Berjangka
Di jaman dulu para petani mengenal konsep ijon, yaitu hasil pertanian dibeli sebelum panen. Bila saat panen harga naik, maka si pembeli akan untung besar. Nah, pasar berjangka juga mirip seperti itu. Di pasar berjangka umumnya yang ditransaksikan adalah komoditas, seperti CPO, gandum, kopi, teh, jagung, dan sebagainya. Transaksi dilakukan hari ini tetapi pembayaran dan penyerahan komoditas dilakukan di kemudian hari yang telah ditetapkan. Bagi pengusaha, transaksi ini melindungi pembeli dan penjual dari fluktuasi harga yang tidak diharapkan. Sedangkan bagi investor yang jeli bisa mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga sekarang dan harga masa mendatang.

Namun ternyata tidak semua instrumen investasi cocok untuk semua orang. Ada kelebihan dan kekurangan masing-masing investasi. Simak artikel berikut untuk mengetahui untung-rugi jenis-jenis investasi.

>> Jangan Lewatkan

Buka rekening saham

Dapatkan GRATIS sinyal jual beli saham selama setahun, bila membuka rekening saham lewat JurusCUAN dan setor dana minimal Rp 5 juta
Langsung daftar online buka rekening saham di sini