Kamu tentu pernah jatuh sakit, setidaknya yang ringan seperti flu. Saat jatuh sakit, badan tidak enak, dan tidak bisa bekerja dengan baik. Khusus untuk trader, ada 8 "penyakit" yang bisa mejangkiti trader. Delapan penyakit itu adalah KURAP, KUDIS, KADAS, KUSTA, EKSIM, PANU, KORENG dan CAMPAK. Jika kamu pikir trader bisa terkena penyakit ini karena jarang mandi, hehehe kamu salah menebak. Penyakit-penyakit di atas bukan sembarang penyakit. Bila terkena penyakit ini, akibatnya bisa gawat. Simak artikel ini selengkapnya

8 Penyakit Trader

1. KURAP = KURAng Perencanaan

Penyakit ini terjadi bila trader tidak memiliki perencanaan atau trading plan atau sistem trading. Hal tersebut sama artinya dengan naik mobil tanpa rambu-rambu. Tinggal menunggu terjadi kecelakaan saja. Trader harus memiliki metode atau sistem trading. Dengan begitu ia bisa memiliki panduan untuk membeli atau menjual.

 

2. KUDIS = KUrang DISiplin

Jika sudah memiliki sistem trading, tetapi jika tidak menjalankannya dengan baik, maka sistem trading tersebut tidak akan berguna. Kedisiplinan sangat penting untuk menjaga agar semua aturan di dalam sistem trading bisa dijalankan dengan baik.

 

3. KADAS = KADang lupA Stoploss

Dengan sistem trading terbaik pun, selalu saja ada satu waktu di mana pasar bergerak tidak sesuai dengan keinginan kita. Itulah gunanya stop loss. Menggunakan stop loss akan menjaga kerugian yang kita alami tidak terlalu besar. Trader yang baik tidak boleh lupa menetapkan stoploss saat membuka posisi.

 

4. KUSTA = KUrang Sabar Tunggu Aba-aba

Kesabaran sangat penting dalam trading. Kadang trader tidak sabar menunggu sinyal beli dan jual muncul dari sistem tradingnya. Trader yang kurang sabar cenderung terlalu cepat menjual atau membeli. Tunggu konfirmasi dari sinyal dari sistem trading sebelum membuka atau menutup posisi.

 

5. EKSIM = Emosi eKSIs Melulu

Psikologi Trading amat menentukan keberhasilan trading. Trader harus menjaga emosi seperti ketakutan dan keserakahan agar tidak berlebihan. Jika emosi berlebihan justru bisa merusak, karena bisa mendorong trader berbuat di luar aturan sistem trading.

 

6. PANU = Pingin Amat Nyari Untung

Kebanyakan trader memiliki mindset yang salah tentang trading baik itu di forex, emas, atau saham. Menurut mereka, trading itu jalan pintas mendapatkan keuntungan besar dengan mudah. Trader yang memiliki mindset seperti itu akan cenderung bertindak sembrono, misalnya menggunakan margin berlebihan untuk mencari untung singkat. Akibatnya bukan untung malah bisa rugi besar.

 

7. KORENG = KOleksi goRENGan

Penyakit ini khusus menghinggapi trader saham. Berkenaan dengan penyakit ini, trader cenderung terpikat untuk trading di saham berfundamental tidak jelas atau saham gorengan. Artinya trader mengambil risiko yang cenderung lebih besar. Bukannya untung besar, malah trader tersebut nyangkut berat di saham gorengan tersebut.

 

8. CAMPAK = Cinta sAMa PAKar

Penyakit terakhir yang suka menghinggapi trader, terutama trader pemula, adalah kecenderungan trader untuk mencari petunjuk kemana arah pasar dari orang yang dianggapnya "ahli" atau "pakar". Padahal tidak ada seorang pun yang tahu persis masa depan seperti apa. Problemnya adalah trader akan mengalami bias secara psikologis saat melakukan keputusan trading. Trader bisa mengalami anchoring bias, terpaku pada ramalan si "pakar". Saat pasar berbalik arah berlawanan dengan ramalan "pakar", trader malah ngotot pada posisinya karena menganggap ramalan tersebut benar. Itu kalau pakar beneran. Lebih celaka lagi kalau ternyata ketemu pakar atau influencer palsu yang ternyata cuma pompom. Trader tersebut cuma menjadi alat exit liquidity-nya.

8 Penyakit Trader - Rangkuman

 

Itulah 8 penyakit berbahaya yang perlu dihindari. Btw, ada satu lagi bonus penyakit yang sering menghinggapi trader:

9. KUTIL = KUrang TIdur Lelap

Trading adalah pekerjaan yang cukup menguras energi dan emosi. Banyak trader yang kurang istirahat atau tidak bisa tidur dengan nyenyak. Ada dua penyebabnya. Yang pertama karena terlalu stres karena posisi tradingnya yang nyangkut. Yang kedua karena terlalu overtrading. Hal ini terjadi terutama pada trader forex, emas atau kripto. Seperti kita ketahui trading forex, emas, dan kripto bisa 24 jam non stop. Bahkan trading kripto juga bisa dilakukan Sabtu dan Minggu. Saking asyiknya trader bisa trading terus-menerus hingga lupa waktu. Lupa istirahat. Jika keterusan, sangat berbahaya. Tidak hanya bagi kesehatan tapi juga kinerja trading. Overtrading akan mengakibatkan hilangnya fokus, konsentrasi, hanya mengejar kuantitas trading tapi melupakan kualitas trading.

 

Jaga diri baik-baik, supaya tidak terjangkiti penyakit-penyakit berbahaya di atas. Sekali kena, susah sembuhnya hehehe.

Semoga artikel ini berguna

>> Jangan Lewatkan

Rekomendasi sinyal forex

Mau cuan dari forex? Bergabunglah menjadi member rekomendasi sinyal forex JurusCUAN
Info selengkapnya di sini