Kita sudah tahu kalau berinvestasi di pasar saham merupakan investasi yang menguntungkan, bahkan hasilnya lebih besar dari emas. Mungkin juga kamu sudah membuka rekening saham di salah satu sekuritas. Buat kamu yang baru saja mulai menjadi investor saham. Berikut beberapa tips berinvestasi saham bagi investor pemula. Semoga membantumu untuk bisa memulai investasi saham dengan baik.

Tips Berinvestasi Saham Bagi Investor Pemula

1. Belajar dan Terus Belajar

Investasi saham bukan hal yang sederhana. Termasuk sesuatu yang kompleks. Banyak aturan dan istilah yang harus dimengerti. Misalnya T+2, marjin, ARA, ARB, bid, offer dan sebagainya. Sebaiknya belajar dulu sebelum terjun ke pasar saham. Istilahnya investasi otak dulu, sebelum investasi duit. Tidak perlu harus sampai jadi ahli. Minimal tahu dasarnya. Selebihnya bisa kita pelajari kemudian. Untuk pemula bisa baca Belajar Saham Untuk Pemula (Ebook Gratis)

Pasar saham merupakan bidang yang luas dan dinamis. Selalu ada perubahan di dalamnya. Untuk meningkatkan keberhasilan di dalam berinvestasi, kita perlu terus belajar. Open minded. Jangan berpuas diri dengan kemampuan yang ada sekarang. Terus asah ketrampilanmu dalam berinvestasi. Pasar saham merupakan harta karun bagi mereka yang mau terus belajar.

Belajar dan Terus Belajar

 

2. Mulai dengan modal tidak terlalu besar

Jika kamu belum terlalu mengenal pasar saham, disarankan untuk memulai dengan modal minimal terlebih dahulu. Tujuannya bila salah langkah, kerugian yang diderita tidak terlalu besar. Biasanya investor saham pemula ada pengalaman kejeblos dulu. Tujuan lainnya adalah untuk proses belajar. Kita perlu membiasakan diri pada software untuk jual beli saham, belajar analisis saham dan sebagainya dan semua itu perlu waktu. Jika sudah mantap, silakan menambah modal secara bertahap. Bukankah perjalanan 1000 km dimulai dengan satu langkah kaki?

Mulai dengan modal tidak terlalu besar

 

3. Pilih salah satu strategi investasi

Investor pemula biasanya bingungan. Terutama kalau market lagi turun. Jadi sebaiknya pilih salah satu strategi investasi saham. Ada beberapa strategi utama investasi saham yang bisa dipilih, yaitu:

  • Value Investing (mencari saham bagus yang harganya murah)
  • Growth Investing (mencari saham yang bertumbuh)
  • Dividend Investing (mencari saham yang rajin membagi dividen)

Ini penting supaya saat sudah terjun di pasar, kita tidak bingung mau ngapain. Saat market naik atau turun kita sudah tahu mau melakukan apa.

Pilih salah satu strategi investasi

 

4. Hindari berspekulasi berlebihan

Investor pemula biasanya tergoda untuk profit besar dalam waktu singkat. Ujung-ujungnya tergiur untuk berspekulasi berlebihan. Misalnya membeli saham gorengan atau waran. Ilmu masih cetek nekat beli saham gorengan atau waran ya potensi kejeblosnya besar. Untuk pemula sebaiknya hindari dulu. Mulai dengan saham blue chip. Cirinya perusahaan ini dikenal publik, punya usaha yang jelas, produknya laku di pasaran, tidak banyak utang, manajemen transparan dan sebagainya. Mengapa memilih saham blue chip? Saat pasar saham terkoreksi, saham blue chip juga terkoreksi, tetapi setelah pasar saham pulih, saham blue chip juga yang bergerak naik lebih dulu dan lebih cepat dari yang lain. Pergerakan sahamnya juga tidak terlalu fluktuatif. Ibaratnya naik mobil yang tidak terlalu ngebut kan risiko kecelakaan jadi berkurang.

Hindari berspekulasi berlebihan

 

5. Lakukan diversifikasi

Investor pemula biasanya teknik analisisnya belum terlalu solid. Lebih baik melakukan diversifikasi yaitu membeli beberapa jenis saham untuk membagi risiko. Memiliki banyak saham memiliki risiko kerugian lebih kecil dari pada membeli hanya satu jenis saham. Jika satu saham berkinerja turun, kemungkinan saham lain bisa naik. Don't put all your eggs in one basket.

Lakukan diversifikasi

 

6. Turunkan ekspektasimu

Investor pemula biasanya memiliki ekspektasi sangat tinggi. Dikiranya investasi saham itu gampang, termasuk gampang dan cepat dapat profitnya. Cepat jadi orang kaya. Itu sebabnya banyak investor saham pemula kecewa setelah berinvestasi. Turunkan ekspektasimu. Investasi saham tidak semudah dugaanmu. Rencana investasi saham dan realitas yang terjadi bisa sangat berbeda. Menurunkan ekspektasi juga berguna supaya kita tidak terlalu ngotot lalu stres demi menghasilkan profit.

Turunkan ekspektasimu

 

7. Jangan terlalu sering lihat market

Investor pemula biasanya terlalu bersemangat. Sehabis membeli saham, tiap hari memelototi pasar. Melihat harga naik turun. Hal ini biasanya malah kontra produktif. Kita bisa gampang terpengaruh untuk cepat menjual. Padahal sebagai investor saham jangka panjang, paling cepat kita melakukan evaluasi saham 3 bulan sekali. Atau lebih lama lagi 6 bulan sekali, atau setahun sekali. Jika ada saham yang kurang bagus kinerjanya, misalnya produknya gagal di pasaran, merugi, dan sebagainya bisa diganti dengan saham lain yang lebih baik.

Jangan terlalu sering lihat market

 

8. Persiapan mental pada penurunan harga saham

Investasi saham bisa seperti naik roller coaster. Saat berinvestasi, kita akan mengalami masa bullish dan bearish. Saat pasar saham bearish, harga bisa turun tajam, termasuk saham blue chip sekalipun. Bahkan pasar saham bullish pun tetap bisa mengalami koreksi yang lumayan. Jadi persiapan mental sangat penting. Supaya kita bisa bersiap menghadapinya. Tentu saja, melihat pasar turun bisa membuat stres. Tetapi ketika ini terjadi, penting untuk tetap tenang.

Persiapan mental pada penurunan harga saham

 

9. Fokus pada jangka panjang

Pasar saham sangat berisiko dalam jangka pendek karena fluktuatif. Namun akan lebih aman dalam jangka panjang. Semakin lama investasi, semakin besar tingkat keuntungan. Berdasarkan sejarah pasar saham, terbukti bahwa jika kita investasi berupa saham dalam jangka panjang, maka peluang meraih return tahunan sebesar kisaran 13% ada didepan mata. Catatan: Angka ini didapat dari perhitungan imbal hasil IHSG dalam jangka panjang.

Fokus pada jangka panjang

 

Semoga artikel di atas menginspirasi

>> Jangan Lewatkan

Member Rekomendasi saham JurusCUAN cuan besar dari saham ADMR

Mau ikutan cuan dari saham?
Segera bergabung bersama member lain di Rekomendasi Saham JurusCUAN