Setiap penawaran investasi biasanya selalu menyertakan simulasi. Yang menawarkan investasi berbaik hati menghitungkan seberapa besar nanti hasil return investasi yang akan didapat. Dari simulasi tersebut, hasil imbal hasil investasi terlihat indah dan menggiurkan. Tapi bila Anda ditawari simulasi penawaran investasi seperti ini, sebaiknya berhati-hati dan jeli mencermatinya. Ada satu hal penting yang tidak pernah disertakan dalam setiap simulasi penawaran investasi. Apa itu?

Jeli Menghadapi Simulasi Penawaran Investasi

Contoh Simulasi Penawaran Investasi

Berikut salah satu contoh simulasi penawaran investasi:

Contoh simulasi penawaran investasi P2P

Ada juga simulasi penawaran investasi yang dibuat menggunakan Excel:

Contoh simulasi penawaran investasi menggunakan Excel

Menarik bukan?

Jangan senang dulu.

Lalu apa yang tidak disertakan di dalam simulasi tersebut? RISIKO

 

Simulasi Penawaran Investasi Tidak Pernah Menyertakan Risiko

Tujuan simulasi penawaran investasi sebenarnya hanya untuk menarik hati calon nasabah. Cuma itu.

Karena itu simulasi penawaran investasi tidak pernah menyertakan faktor risiko. Kalau disertakan, mana menarik buat calon nasabah.

Di dalam contoh di atas, investasi P2P Lending (Peer to Peer Lending) memiliki risiko yang sangat tinggi, mulai dari gagal bayar, uang dibawa kabur dan sebagainya.

Secara umum, setiap investasi selalu memiliki risiko. Apalagi yang sifatnya High Risk High Return. Semakin besar iming-iming imbal hasilnya, semakin besar pula risikonya.

 

Simulasi Penawaran Investasi Hanyalah Skenario Sempurna

Jangan percaya sepenuhnya pada simulasi penawaran investasi. Terutama yang memberikan iming-iming imbal hasil tinggi.

Bikin simulasi doang sih gampang, mau imbal hasil berapa persen, berapa lama, tinggal input. Mau simulasi jadi orang terkaya di dunia juga semudah membalik tangan.

Yang perlu diingat, simulasi penawaran investasi tersebut hanyalah skenario dengan asumsi semua berjalan lancar.

Tapi realitasnya, di dalam hidup mana ada yang lancar. Apalagi dalam investasi berisiko tinggi.

Simulasi penawaran investasi hanyalah harapan kalau semua berjalan lancar 100%, tapi realitas bisa berkata lain.

Harapan dan Realitas


Bagaimana Menyikapi Simulasi Penawaran Investasi?

Jika menerima simulasi penawaran investasi, apalagi yang menawarkan imbal hasil tinggi, selalu tanyakan pada diri sendiri: Apa risikonya?

Jangan tanya ke yang memberi penawaran investasi, belum tentu tahu. Kalaupun tahu, kemungkinan besar juga tidak akan mau menjawab apa risiko sebenarnya.

 

Semoga artikel ini menginspirasi

>> Jangan Lewatkan

Member Rekomendasi saham JurusCUAN cuan besar dari saham ABMM

Mau ikutan cuan dari saham?
Segera bergabung bersama member lain di Rekomendasi Saham JurusCUAN