Jika kita perhatikan, setiap kali investor asing melakukan aksi beli atau jual, pasar saham bisa bergerak sangat signifikan. Karena itu investor lokal sering memperhatikan posisi net buy dan net sell asing. Boleh dikatakan, investor asing memiliki dampak yang sangat besar di pasar saham Indonesia. Mengapa?

Mengapa Investor Asing Sangat Besar Dampaknya di Pasar Saham?

Peran Investor Asing di Pasar Saham

Investor asing memiliki dampak yang sangat besar di pasar saham Indonesia karena beberapa faktor utama yang terkait dengan peran mereka dalam ekonomi dan pasar finansial Indonesia:

  1. Arus Modal yang Signifikan: Investor asing, baik institusi maupun individu, menyumbang sebagian besar volume perdagangan di pasar saham Indonesia. Dalam banyak kasus, mereka memiliki porsi yang besar dalam saham-saham yang terdaftar di bursa Indonesia, terutama pada perusahaan-perusahaan besar dan likuid. Hal ini berarti keputusan investasi mereka bisa mempengaruhi harga saham secara langsung.
  2. Likuiditas Pasar: Kehadiran investor asing meningkatkan likuiditas pasar saham Indonesia. Dengan volume transaksi yang lebih besar, pasar menjadi lebih mudah diakses oleh investor lainnya, baik domestik maupun internasional. Tanpa partisipasi investor asing, pasar saham Indonesia mungkin akan lebih terbatas dan kurang likuid, yang dapat menyebabkan fluktuasi harga yang lebih besar dan volatilitas yang lebih tinggi.
  3. Akses ke Modal dan Pendanaan: Banyak perusahaan Indonesia yang bergantung pada investasi asing untuk mendanai ekspansi dan proyek besar. Kehadiran investor asing memberikan akses bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk mendapatkan modal yang lebih murah dan lebih banyak, baik melalui penerbitan saham maupun obligasi. Ini mendukung pertumbuhan ekonomi dan kinerja pasar saham Indonesia secara keseluruhan.
  4. Persepsi dan Sentimen Pasar: Keputusan investasi yang diambil oleh investor asing dapat mempengaruhi persepsi pasar terhadap prospek ekonomi Indonesia. Jika investor asing masuk dengan jumlah besar, hal ini sering dianggap sebagai sinyal positif tentang stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebaliknya, jika investor asing menarik dananya secara besar-besaran, hal ini dapat memicu kekhawatiran mengenai kesehatan ekonomi Indonesia dan dapat menyebabkan penurunan harga saham.
  5. Tingkat Pengembalian yang Diharapkan: Investor asing sering mencari pasar negara berkembang seperti Indonesia untuk mencari peluang investasi dengan potensi pengembalian yang lebih tinggi, mengingat pasar Indonesia dapat menawarkan tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan pasar negara maju. Kinerja pasar saham Indonesia sering kali dipengaruhi oleh keputusan mereka terkait potensi keuntungan yang lebih besar yang dapat diperoleh dari sektor-sektor tertentu.
  6. Globalisasi Pasar Finansial: Pasar saham Indonesia semakin terhubung dengan pasar global, yang berarti keputusan investor asing di pasar internasional—terutama yang berasal dari negara maju—dapat langsung mempengaruhi pasar saham Indonesia. Misalnya, kebijakan moneter di AS, atau keputusan investasi yang diambil oleh institusi besar seperti bank investasi dan hedge funds internasional, bisa mempengaruhi arah pasar saham Indonesia.
  7. Pengaruh pada Nilai Tukar Rupiah: Investasi asing di pasar saham Indonesia dapat memengaruhi nilai tukar rupiah. Ketika investor asing membeli saham Indonesia, mereka perlu membeli rupiah untuk melakukan transaksi, yang dapat menguatkan rupiah. Sebaliknya, penarikan dana oleh investor asing dapat menyebabkan pelemahan rupiah. Pergerakan nilai tukar ini juga berdampak pada pasar saham, terutama bagi perusahaan yang memiliki utang luar negeri dalam dolar AS atau yang bergantung pada impor bahan baku.

 

Seberapa Besar Investor Asing di Pasar Saham Indonesia?

Menurut data bulan Agustus 2024, investor lokal masih mendominasi nilai kepemilikan saham di BEI dengan persentase 51,5% berbanding 48,5% porsi kepemilikan investor asing. Dengan kapitalisasi pasar Rp 13.390 triliun, berarti investor lokal menguasai Rp 6.895 triliun. Sedangkan investor asing menguasai Rp 6.494 triliun.

Berarti investor lokal sudah menjadi tuan rumah di pasar saham? Tunggu dulu. Itu baru dilihat dari nilai kepemilikan saham

Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) di bulan Desember 2023, jumlah investor lokal menguasai adalah 99,69% dari total seluruh investor pasar modal. Artinya investor asing jumlahnya hanya 0,31%. Ini di pasar modal ya. Asumsikan saja di pasar saham kira-kira sama.

Bila di 2024 jumlah investor di pasar saham 6 juta SID (Single Investor Identification) , artinya jumlah investor lokal 5,98 juta SID dan investor lokal hanya 18.600 SID. Jomplang sekali

Meski jumlahnya sedikit, tetapi investor asing menguasai 48,5% aset di pasar saham.

Kalau di rata-rata, setiap investor lokal menguasai Rp 6.895 triliun / 5,98 juta = Rp 1,15 miliar

Sebaliknya, rata-rata setiap investor asing menguasai Rp 6.494 triliun / 18.600 = Rp 349,13 miliar. Angka ini setara nilai transaksi 1 saham blue chip dalam sehari di bursa saham

Jomplang sekali kan. Bayangkan kalau satu saja orang investor asing mau cabut semua sahamnya, ia harus menggelontorkan sekitar Rp 349 miliar. Ini baru rata-rata ya. Kalau investor asing institusi bisa jauh lebih gede lagi.

Makanya maklum saja kalau investor asing sudah jualan, ya begitu dahsyat dampaknya. Lha wong godzilla semua

Investor lokal vs investor asing di pasar saham

Kesimpulan

Secara keseluruhan, investor asing memegang peranan yang sangat penting dalam pasar saham Indonesia, baik dari sisi likuiditas, pendanaan, pengaruh terhadap sentimen pasar, maupun kontribusi mereka terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Pergerakan mereka di pasar dapat menciptakan dampak yang luas dan signifikan di pasar saham Indonesia.

>> Jangan Lewatkan

Member Rekomendasi saham JurusCUAN cuan besar dari saham AUTO

Terbukti memberikan cuan bagi membernya
Segera bergabung bersama member lain di Rekomendasi Saham JurusCUAN