Sudah sering kita melihat banyak trader yang mempertontonkan hasil tradingnya di sosial media, terutama kalau sedang profit besar. Di pasar saham yang bullish, banyak trader saham pamer portofolionya yang ijo-ijo di Twitter, Facebook atau IG. Mungkin itu bentuk kebahagiaannya, ya dimaklumi saja. Tetapi dampaknya justru muncul pada trader lain yang melihat. Masalahnya dampaknya biasanya negatif. Trader yang melihat postingan wah trader lain berpotensi tanpa sadar menjadikan tradingnya sendiri sebagai kompetisi.

Trading Bukanlah Kompetisi

Trader yang melihat postingan ijo besar milik trader lain berpotensi terjebak pada salah satu dosa mematikan dalam trading, yaitu ENVY (iri hati). Ia akan bertanya pada diri sendiri kenapa tidak bisa profit yang sama atau malah lebih besar. Tanpa sadar ia menjadikan tradingnya sendiri sebagai kompetisi untuk mengalahkan atau paling tidak menyamai prestasi trader lain tersebut.

Tidak ada gunanya menjadikan trading sebagai kompetisi dengan orang lain. Malah membuat kita menjadi lebih agresif dalam trading, lalu mengambil risiko lebih besar, dan ujung-ujungnya merugikan trading kita sendiri.

Kita akan selalu menemukan orang lain yang profitnya lebih banyak dari kita di sosial media. Fokus saja pada trading kita sendiri. Semakin bisa lepas dari "berlomba dengan orang lain" biasanya kita akan trading dengan lebih tenang dan lebih baik.

Trading bukanlah kompetisi dengan orang lain. Jika mau berkompetisi, lakukan pada diri sendiri. Artinya trading yang kita lakukan sekarang seharusnya lebih baik dari sebelumnya. Selambat apapun kemajuan yang kita raih, tidak masalah, yang penting kita tidak bergerak mundur

Trading Bukanlah Kompetisi - Penjelasan

Lalu bagaimana supaya kita tidak terpengaruh pada postingan ijo-ijo orang lain di sosial media atau forum?
Sebenarnya caranya gampang sekali :

  • Belajar untuk tidak mempedulikan postingan ijo orang lain. Anggap saja angin lalu.
  • Jika langkah di atas tidak bisa, matikan sosial media atau forum tersebut saat trading. Jangan trading sambil melihat sosial media. Fokus pada trading, bukan yang lain. Less noise, better trading. Setelah selesai trading, baru melihat sosial media.

Semoga artikel ini menginspirasi

>> Jangan Lewatkan

Rekomendasi sinyal forex

Mau cuan dari saham? Bergabunglah menjadi member rekomendasi sinyal forex JurusCUAN
Sudah terbukti banyak member yang ikut profit
Info selengkapnya di sini