Jika diperhatikan, setiap pasar keuangan selalu mengalami siklus yang berulang. Ada 4 fase yang dialami di dalam setiap siklus pasar tersebut, yaitu: Akumulasi, Markup, Distribusi dan Markdown.
Pengkategorian siklus pasar ini dikembangkan oleh Richard Wyckoff. Berikut adalah keempat fase siklus pasar tersebut:
Fase Akumulasi
Fase akumulasi terjadi bila market sudah menemukan level terbawahnya, kemudian value investor dan trader bottom fisher mulai masuk pasar. Value investor mulai membeli saham berfundamental bagus yang harganya sedang murah. Sedangkan trader bottom fisher membeli berdasar kondisi teknikal yang membaik. Mereka merasa bahwa kondisi terburuk sudah lewat. Secara psikologis, pelaku pasar memiliki banyak harapan (hope) pada pasar.
Fase Markup
Fase markup sering dinamakan juga fase Uptrend atau Advancing. Ciri fase ini adalah grafik harga terlihat mulai naik (membentuk Higher High dan Higher Low). Di fase ini growth investor mulai tertarik masuk pasar. Selain itu momentum trader dan trend trader juga mulai mendapatkan sinyal untuk masuk pasar. Secara psikologis, pelaku pasar mulai berani dan memperlihatkan emosi serakah (greed).
Fase Distribusi
Fase distribusi dimulai ketika investor mulai melakukan aksi jual. Grafik harga terlihat mulai susah naik lagi dan mulai sideways. Jika dilihat seringkali beberapa pola harga reversal muncul, seperti double top, double bottom, head and shoulder, atau lainnya. Pelaku pasar mulai ragu (doubt) pada perkembangan pasar selanjutnya.
Fase Markdown
Fase markdown sering disebut juga fase Downtrend atau Declining. Di fase ini grafik harga terlihat turun (membentuk Lower High dan Lower Low). Saat ini tekanan jual sangat kuat. Di sini emosi yang dominan adalah ketakutan (fear).
Membedakan Fase Pasar
Untuk membedakan yang mana fase Akumulasi, Markup, Distribusi dan Markdown sebenarnya cukup mudah, kita bisa menggunakan indikator Moving Average (MA). Sedangkan periode yang digunakan misalnya bisa 50, 100 atau 200. Semakin panjang periode yang digunakan artinya fase siklus pasar tersebut terjadi dalam periode waktu yang lebih lama.
- Fase Akumulasi dan Distribusi : biasanya harga bergerak bolak-balik di kisaran garis Moving Average
- Fase Markup : biasanya harga berada di atas garis Moving Average
- Fase Markdown : biasanya harga berada di bawah garis Moving Average
Pentingnya Mengetahui Siklus Pasar
Jika mengetahui fase siklus pasar yang terjadi saat ini, kita bisa memakai strategi trading terbaik sesuai fase siklus pasar tersebut. Strategi tradingnya secara umum adalah sebagai berikut:
- Beli dekat support dan jual dekat resistance saat pasar berkonsolidasi selama fase akumulasi dan distribusi. Strategi ini disebut Range Trading.
- Beli bila terjadi pullback (koreksi ke bawah) atau breakout selama fase markup.
- Jual bila terjadi throwback (rally singkat ke atas) atau breakdown selama fase markdown.
Waktu terbaik untuk menjual dan membeli juga bisa ditunjukkan di dalam siklus fase pasar tersebut.
- Waktu terbaik untuk membeli adalah di peralihan fase Akumulasi dan Markup
- Waktu terbaik untuk menjual adalah di peralihan fase Akumulasi dan Markdown
Jika Anda ingin belajar lebih lanjut tentang Analisis Teknikal, baca buku "Analisis Teknikal Untuk Profit Maksimal".
Semoga menginspirasi