Nicolas Darvas telah mengilhami para trader selama beberapa generasi. Darvas berinvestasi di pasar saham dan mendapatkan keuntungan mencapai $ 2,450,000 hanya dalam 18 bulan. Boleh dibilang latar belakang Darvas cukup unik, selain sebagai trader, ia juga seorang penari. Metode trading saham yang dipopulerkan oleh Nicholas Darvas adalah Box Theory. Seperti apa strategi trading Nicholas Darvas?

Belajar Trading Dari Nicholas Darvas

Siapa sih Nicholas Darvas?

Kelahiran Hungaria, Nicolas Darvas belajar sebagai ekonom di University of Budapest. Ia melarikan diri dari Hungaria pada Juni 1943 pada usia 23 menghindari perang. Kemudian ia bertemu dengan Julia (saudara tirinya) yang menjadi rekannya di tim menari yang cukup sukses di Eropa dan Amerika Serikat.

Selama jam liburnya sebagai penari, Darvas telah membaca 200 buku tentang pasar saham. Ia menghabiskan delapan jam sehari untuk belajar tentang saham.

Darvas berinvestasi di pasar saham dan mendapatkan keuntungan mencapai $ 2,450,000 hanya dalam 18 bulan.

 

Strategi Trading Nicholas Darvas

Strategi trading saham yang dilakukan Nicholas Darvas dinamakan Box Theory. Strategi ini diciptakannya di sela-sela pekerjaannya sebagai penari

Pada dasarnya Box Theory merupakan jenis Momentum Trading, yang menumpang pergerakan harga saat sedang melakukan akselerasi.

Berikut adalah tahap-tahap strategi trading Box Theory:

1. Pertama-tama, Darvas menyeleksi saham. Yang dipilih adalah saham yang berfundamental baik dan sedang bertumbuh. Diharapkan saham-saham ini bisa mengungguli keseluruhan pasar. Sumber utamanya untuk menyeleksi saham adalah dari Majalah Barron. Majalah ini biasanya diterima Darvas terlambat seminggu karena bepergian di seluruh dunia melakukan tur menari. Dia akan menggunakan telegram untuk mengirim order membeli dan menjual saham kepada pialang di New York. Bayangkan telat seminggu, tapi masih bisa profit.

2. Kedua, Darvas melihat kondisi pasar. Ia menghindari pasar yang sedang bearish. Katanya, "Saya menghindari pasar bearish dan meninggalkan saham pada orang-orang yang tidak keberatan mempertaruhkan uang mereka terhadap tren pasar tersebut." Karena itu, Darvas tidak pernah melakukan short selling.

3. Ketiga, metode strategi trading saham Darvas yang terkenal disebut "Box Theory". Ia menilai harga saham sering bergerak dalam kotak imajiner. Bagian atas harga dianggap sebagai ceiling (langit-langit) dan batas bawah harga dianggap sebagai floor (lantai). Ketika harga saham terbatas dalam kotak tersebut, ia menunggu. Dia membeli ketika harga bergerak naik ke atas kotak dengan volume yang kuat. Dia sekaligus menetapkan stop-loss di bawah ceiling.

Strategi trading Box Theory tersebut diulang terus. Setiap harga naik, ia membuat kotak imajiner yang baru. Setiap kali harga menembus kotak baru ke atas, ia menambah posisi (averaging up). Ia juga memindahkan stop loss di posisi ceiling yang baru (trailing stop).

Trading berhenti ketika akhirnya stop loss kena.

Strategi trading Box Theory Nicholas Darvas

 

Strategi trading Box Theory juga dibahas di dalam buku Sistem Trading Profit Konsisten

 

Apa yang bisa kita pelajari tentang trading dari Nicholas Darvas?

  1. Belajar: Nicholas Darvas belajar mendalam tentang pasar saham dari berbagai buku
  2. Analisis: Nicholas Darvas memiliki metode untuk menyeleksi saham baik dari segi fundamental dan teknikal (Box Theory)
  3. Market Timing : Nicholas Darvas menghindari pasar bearish

Sebagian orang berpendapat sebagian besar keuntungan yang dihasilkan Darvas disebabkan karena kekuatan pasar selama waktu itu. Dari tahun 1957-1959, S&P500 naik lebih dari 53%. Pasar bergerak sebesar itu sangat langka dan hanya terjadi 7 kali sejak 1950.

 

Nicholas Darvas Quotes dari bukunya:
Buku "How I Made 2.000.000 in The Stock Market" oleh Nicolas Darvas mencakup hampir semua prinsip-prinsip dasar keberhasilan perdagangan saham dan juga kisah nyata bagaimana penulis menghasilkan banyak keuntungan selama pasar bullish. Berikut adalah beberapa kutipan menarik dari buku tersebut:

  • “I knew now that I had to keep rigidly to the system I had carved out for myself.”
  • “I was successful in taking larger profits than losses in proportion to the amounts invested.”
  • “I decided to let my stop-loss decide.”(Speaking on when to exit an up trending stock)
  • “I also learned to stay out of bear markets unless my individual stocks remain in their boxes or advance.”
  • “I believe in analysis and not forecasting.”
  • “I became over-confident, and that is the most dangerous state of mind anyone can develop in the stock market.”
  • “I decided never again to risk more money than I could afford to lose without ruining myself.”
  • “All a company report and balance sheet can tell you is the past and the present. They cannot tell future.”
  • “I made up my mind to buy high and sell higher.”
  • I accepted everything for what it was-not what I wanted it to be.”

Semoga menginspirasi

>> Jangan Lewatkan

Member Rekomendasi saham JurusCUAN cuan besar dari saham AUTO

Terbukti memberikan cuan bagi membernya
Segera bergabung bersama member lain di Rekomendasi Saham JurusCUAN