Suatu saat ada yang bertanya pada saya, apa yang harus dilakukan pada posisi tradingnya yang sudah minus lumayan. Melihat hal tersebut, saya sarankan cut loss. Saya pikir, masalah sudah selesai. Ternyata belum. Di lain kesempatan orang yang sama bertanya lagi, apa yang harus dilakukan pada posisi tradingnya yang sudah semakin parah minusnya. Saya tanya, bukannya sudah cut loss. Dijawab belum. Ternyata, yang diberi saran termasuk trader ngeyel (bahasa Jawa, artinya keras kepala). Di dunia trading, menjadi trader ngeyel sangat tidak disarankan, karena dampaknya bisa sangat buruk. Mengapa? Bagaimana mengatasinya? Baca artikel ini selengkapnya
MENGAPA NGEYEL ITU BURUK ?
Sebagai manusia, kita memiliki kepribadian masing-masing dan setiap kepribadian itu bisa menjadi baik atau buruk. Sebagai seorang trader, kita harus memiliki kemampuan untuk mengatasi ciri-ciri kepribadian 'buruk' ini. Salah satu sifat kepribadian yang buruk ini adalah keras kepala.
Sikap keras kepala membuat trader terikat pada keputusannya, tidak peduli apa konsekuensinya. Trader memang harus membuat keputusan yang tepat dan disiplin terhadap keputusan tersebut. Tapi saat keputusan menjadi salah, tetap berpegang pada keputusan tersebut akan menjadi bencana. Trader yang ngeyel umumnya berakhir fatal, akun kena margin call atau uang habis.
CIRI TRADER NGEYEL
Apakah Anda termasuk trader ngeyel? Biasanya trader ngeyel memiliki ciri berikut:
1. Tidak mau mengikuti sistem trading yang sudah dibuat sebelumnya
2. Menolak melakukan cut loss, walau pasar sudah berbalik arah dan rugi
3. Tidak percaya keputusan tradingnya salah, justru tetap memaksakan memperbesar posisi saat melihat kerugian membesar
Jika Anda melakukan berbagai hal ini, berarti Anda mungkin memiliki bakat sikap keras kepala alias ngeyel yang berpotensi mempengaruhi trading Anda.
CARA MENGATASI SIKAP NGEYEL
Sikap keras kepala datang dari keinginan untuk menjadi benar, yaitu ego seseorang. Ia bersikeras untuk membuktikan dirinya "benar". Kebalikan dari sikap keras kepala adalah menerima kesalahan dan kerugian. Jika Anda secara mental mempersiapkan diri untuk rugi sejak awal, Anda akan sangat mudah menerima kenyataan bahwa pasar sudah berbalik arah dan saatnya untuk menyerah.
Pandanglah setiap posisi trading yang diambil memiliki kemungkinan profit dan rugi, bukan sebagai kesimpulan yang pasti. Jika Anda memandang trading sebagai kemungkinan, Anda bisa segera membuka diri terhadap kemungkinan tersebut saat terjadi hal yang sebaliknya.
Menjadi trader ngeyel itu ongkosnya sangat mahal. Bisa rugi besar, bahkan uang bisa habis dalam sekejab mata. Latihlah diri Anda supaya jangan menjadi trader ngeyel.
Semoga artikel di atas menginspirasi