Banyak trader yang sengaja membiarkan tradingnya nyangkut, floating loss membesar sampai berkepanjangan. Mereka mengira paling cuma rugi uang. Tapi yang tidak disadari, bahwa trading nyangkut sebenarnya bukan sekedar rugi uang. Tapi realitasnya rugi jauh lebih banyak dan bermacam-macam. Apa saja?
Rugi Uang
Ini jelas sekali. Terlihat di floating loss. Banyak trader membantah, ini masih floating, bisa balik impas (BEP) dan kalau beruntung bisa profit. Ya kalau beneran balik. Kebanyakan sih tidak balik lagi karena trading salah posisi.
Rugi Peluang
Dana yang nyangkut merupakan opportunity cost. Kalau bisa diputar di peluang trading lain, bisa jadi lebih bisa menguntungkan.
Rugi Waktu
Dana yang nyangkut membuat kita menjadi rugi waktu. Mengharapkan uang kembali juga biasanya membutuhkan waktu yang lama, bisa bertahun-tahun. Dana yang mestinya bisa membantu compounding malah menjadi beban menggerus nilai aset terus menerus.
Rugi Emosional
Melihat trading yang nyangkut di portofolio bisa membuat emosi terganggu. Trading yang nyangkut cenderung membuat trader lebih emosional. Emosi negatif ini bisa terbawa dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya bisa membuat stres, susah tidur, bisa lebih gampang marah pada orang lain. Selain itu, yang bahaya adalah membuat kita revenge trading, yaitu trading untuk membalas kerugian yang terjadi. Ini justru membuat kita trading lebih agresif dan makin berbahaya.
Rugi Tenaga
Semakin besar kerugian, semakin besar pula usaha yang diperlukan untuk mengembalikan kerugian tersebut. Alih-alih mencari cuan, tenaga kita dihabiskan hanya untuk trading guna mengembalikan kerugian tersebut.
Di dalam trading, usahakan sebisa mungkin jangan sampai nyangkut. Bukan cuma rugi uang, tapi sebenarnya kita rugi lebih banyak lagi, yang kadang tidak bisa dihitung dalam nilai uang. Sebisa mungkin jangan menunda cut loss untuk meminimalkan kerugian dan tidak nyangkut.
Semoga artikel ini menginspirasi