Richard Donchian adalah trader komoditas dan futures. Ia dikenal sebagai bapak pencetus strategi Trend Following. Donchian juga merupakan pionir industri pengelolaan dana (Reksa Dana atau mutual fund). Berikut adalah kisahnya dan juga strategi trading yang dipakainya lengkap, termasuk indikator yang dipakai.
Siapa Sih Richard Donchian?
Richard Davoud Donchian lahir di Hartford, Connecticut, pada bulan September 1905. Orang tuanya adalah imigran dari Turki. Richard lulus dari Universitas Yale pada tahun 1928 dengan gelar B.A di bidang ekonomi.
Ia kemudian menerima gelar Master of Business Administration dari MIT Sloan School of Management. Perkenalan pertama Donchian dengan pasar kerja adalah sebagai asisten di bisnis permadani milik keluarganya.
Donchian menemukan buku biografi Jesse Livermore, berjudul Reminiscences of a Stock Operator. Setelah membaca buku ini, Donchian menjadi begitu terpesona sehingga minatnya beralih mempelajari pasar keuangan. Selama jatuhnya pasar pada tahun 1929 dia kehilangan sejumlah uang. Pengalaman ini membawanya untuk mempelajari Analisis Teknikal
Pada masa puncak kariernya, ia mengelola $27 juta di Shearson American Express dengan menghasilkan $1 juta per tahun dalam bentuk biaya dan komisi dan $1 juta lagi dari keuntungan trading dengan uangnya sendiri
Donchian meninggal dunia pada tahun 1993
Strategi Trading Richard Donchian
Donchian mengembangkan pendekatan trading berbasis aturan yang dikenal sebagai Trend Following sekitar tahun 1950-an. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa harga bergerak secara berkelanjutan. Keyakinannya pada trend, tergambar pada penjelasannya saat wawancara Forbes: “Trend persists.”
Sebagai pionir strategi ini, Donchian dikenal sebagai "The Father of Trend Following".
Banyak sistem mengikuti pendekatan trend, seperti sistem Turtle Trading, juga didasarkan pada karyanya.
Strategi 4 Week Rule (4WR)
Donchian dikabarkan menggunakan strategi yang sangat sederhana di dalam tradingnya, dan dinamakan 4 Week Rule (4WR). Walaupun Donchian adalah trader komoditas dan futures, namun menurut saya strategi ini juga bisa diterapkan di saham atau lainnya.
Strategi trading 3 Week Rule ini sangat sederhana. Aturannya adalah: Beli bila harga naik di atas harga tertinggi dalam 4 minggu terakhir. Jual bila harga turun di bawah harga terendah dalam 4 minggu terakhir
Aturannya ya cuma itu. Sederhana bukan?
Untuk memudahkan, kita bisa menggunakan indikator Donchian Channels (DC). Defaultnya adalah periode 20. Indikator ini memiliki tiga garis:
- Garis atas menunjukkan harga tertinggi dalam 20 candle terakhir
- Garis bawah menunjukkan harga terendah dalam 20 candle terakhir
- Garis tengah adalah rata-rata garis paling atas dan bawah
Di bawah ini adalah contoh penerapan strategi trading 4 Week Rule menggunakan indikator Donchian Channels.
Pakai Time Frame Weekly. Pasang indikator Donchian Channels dengan periode 4.
Catatan
Strategi 4 Week Rule ini secara konsisten bisa menangkap trend dengan baik. Namun, seperti strategi Trend Following lainnya, strategi ini juga memiliki persentase akurasi atau win rate yang rendah. Menurut pengamatan saya, kurang dari 40%. Tapi memang begitulah strategi Trend Following, Sebagian besar trading biasanya berupa kerugian kecil, yang akan tertutup oleh sebagian kecil trading yang beroleh untung besar.
Kesimpulan
Sebenarnya kalau saya lihat strategi trading 4 Week Rule merupakan kombinasi dari Breakout Trading dan Trend Following. Entry setelah harga break mencapai high atau low baru, lalu mengikuti trend yang terjadi.
Seperti diinfokan sebelum, strategi 4 Week Rule ini memiliki win rate rendah. Diperlukan kedisiplinan dan kesabaran luar biasa, jika ingin menggunakan strategi ini.
Tapi Richard Donchian berhasil kok menggunakan strategi ini. Yang mungkin membuat dia berhasil adalah disiplin dan sabar menjalankan strategi trading tersebut.
Semoga artikel ini menginspirasi